Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
The Butterfly Effect ( 2004 ) Film Review & Summary |  Stoneman Review

The Butterfly Effect ( 2004 ) Film Review & Summary | Stoneman Review

THE BUTTERFLY EFFECT 2004 MOVIE REVIEW


The Butterfly Effect ( 2004 ) Synopsis  Film Review & Summary, Psychological Film ini akan Mencerahkan pikiran kita dengan Teori Psikologis.


The Butterfly Effect ( 2004 ) adalah sebuah movie yang sangat populer pada eranya kala itu, Dengan disutradarai oleh Eric Bress yang berkolaborasi dengan J.Mackye graber. Siapa yang tidak mengenal Eric Bress sebagai seorang screenwriter ter-rumit dalam setiap pembuatan karya movie yang ia garap, Terlebih lagi ia dikenal sebagai screenwriter terbaik dalam movie Final Destination dan juga The Butterfly effect ini ialah salah satu garapan terbaiknya yang dimana alur cerita pada movie ini menyelipkan beberapa teori tentang paradox dalam perjalanan waktu atau bisa disebut sebagai istilah Predestination Paradox. Untuk mengurangi rasa penasaran kalian mengenai pernyataan saya diatas, sedikit penjelasan yang akan saya utarakan dibawah ini mengenai movienya : 

Bagi yang belum mengetahui movienya, Movie ini adalah salah satu movie Science Fiction yang menggunakan teori paradox dalam perjalanan waktu, Dan bukan cuman itu bagi gua sendiri movie ini  adalah sebuah penggabungan dari sebuah genre yang diantaranya ialah Psychological fiction dan juga Science Fiction, Yang dimana pada alur ceritanya menyelipkan sebuah teori mengenai sebuah perjalanan waktu ataupun bisa di sebut time traveler. Teori tsb setelah gua analisa bernama Predestination paradox, Yang dimana Teori ini mengutarakan ketika kita bisa kembali ke masa lalu dan merubah masa lalu kita maka masa depan kita pun akan ikut berubah, Namun kembali lagi pada sebuah majas yang menyatakan 'suatu perubahan pada masa lalu tetap tidak akan dapat mengubah suatu hal yang memang sudah di takdirkan di masa depan. Sedikit pengutaraan gua mengenai penggambaran plot twist pada movie ini. 

Movie ini juga adalah sebuah awal dari 2 movie lanjutannya dengan cerita beserta karakter yang berbeda, Namun tetap memakai konsep dan gaya yang sama. Hanya saja dua movie lanjutannya agak lebih mudah di cerna dalam penyampaian alur ceritanya. Bisa dibilang The butterfly effect ini adalah serial Trilogy predestination paradox, Yang mana ketiga movie ini mengutarakan tentang teori perjalanan waktu yang di jadikan kesatuan sehingga membuat movie ini relatable dan akan opened up our mind if we sense the concept of the trilogy movie.

Kenapa gua bilang kedua movie lanjutannya agak lebih mudah dicerna dibandingkan movie pertamanya karena penggambaran movie pertama dari the butterfly effect ini begitu tragis dalam segi psychology, dan diserta dengan gaya bercerita yang cukup rumit yang dimana pada awalan movie ini diawali  dengan menggunakan Past Time atau bisa di katakan dimulai dengan penggambaran masa lalu karakter utama hingga sampai ke masa depan ( Present time )  lalu di loop sehingga menciptakan alur cerita yang baru dengan akibat yang sama. Seperti itulah beberapa hasil analisa gua mengenai The butterfly effect ( 2004 ).

****

Synopsis & Interpretation :



Dengan dibintangi oleh Ashton Kutcher ( Evan Treborn ) dan Amy Smart ( Kayleigh Miller ) sebagai pioneer utama yang akan membuat audience tercengang akan kisah romantis tragis yang akan mereka jalani. Diawali dengan scene Evan Treborn pada masa kecilnya yang sedang mengobrol bersama ibunya mengenai keadaan ayahnya, Evan sangat ingin mengetahui tentang ayahnya dikarenakan teman - teman nya mempunyai sebuah keluarga yang utuh ! Lalu pada scene lanjutan ketika evan diantar ibunya kesekolah, Ibu evan didapati oleh salah seorang guru evan yang memberitahu kalau ada sesuatu yang aneh terhadap evan. Ibu evan pun langsung menyikapi dan membawa evan ke dokter saraf otak untuk meng-cek apakah evan mempunyai penyakit yang sama dengan ayahnya. Dengan hipotesis ataupun dugaan yang di berikan oleh dokter, Nampaknya evan hanya mengalami gangguan mental akibat tidak pernah bertemu ayahnya dan bukan hanya itu evan juga mempunyai gangguan ingatan dalam memory penampungan otaknya, Yang dimana evan terkadang tidak sadarkan diri dan tidak mengetahui apa yang sudah ia lakukan pada moment - moment tertentu. Sehingga ia harus mencantat semua kegiatan yang telah ia lakukan dalam betuk diary. 

****

Jadi evan selalu kehilangan kesadaran pada moment - moment masa kecilnya yang janggal dan selalu menyebabkan akibat untuk masa depannya, Seperti ketika evan dititipkan kerumah Tommy dan kayleigh untuk mendapatkan kehangatan sosok seorang ayah dari ayah tommy dan kayleigh ! Namun pada scene ini lagi lagi evan tidak sadarkan diri dan mendapati dirinya sudah telanjang bulat bersama kayleigh dan tommy terlihat marah, Satu - satunya yang ia ingat adalah ayah tommy mengajak evan untuk menjadi seorang bintang film robinhood.


 

Scene lanjutan pun mengarah pada masa remaja evan yang sudah berlangsung 6 tahun, Pada masa remaja dibuka dengan Evan,Tommy,Kayleigh dan Lenny yang sedang chill out di basement bagian rumahnya, Namun tommy disini mulai melakukan kegilaan pada masa remajanya. Tommy mengajak teman - temannya untuk meledakan sebuah dynamit pada kotak surat tetangganya, Dan ketika adegan akan memasuki klise yang meneggangkan lagi - lagi evan selalu kehilangan kesadaran. Setelah kejadian buruk itu berlangsung, Evan selalu mendapati dirinya tidak sadarkan diri dalam kejadian kejadian tragis berikutnya. Dan Tommy pun semenjak kejadian tersebut semakin menjadi remaja yang tidak terkendali dan selalu membahayakan Evan,lenny dan kayleigh ! Sehingga itu menyebabkan masa - masa yang buruk bagi evan karena tidak dapat mengingat  kejadian tragis yang ia alami, Itulah alasan mengapa ibu evan memutuskan untuk pindah dari kota tersebut ke kota lain.

****

Scene pun bertransisi dan  berlanjut pada masa pendewasaan evan tepatnya 7 tahun kemudian, Disini evan didapati sudah berkuliah dan dia adalah anak yang cerdas dikalangan anak muda pada kala itu. Dan rupanya disini evan sudah tidak pernah mengalami kehilangan kesadaran tetapi ia masih tidak dapat mengingat masa lalunya. Namun scene pun berubah ketika evan merayakan hari perayaan ketujuh tahunnya yang sudah tidak pernah mengalami hilang ingatan lagi, evan dan teman sekamarnya pergi ke club malam dan bermain biliard ! Disana evan berhasil menggait seorang perempuan dan tentunya adegan ini mengajak audience sedikit relax. disaat evan mengajak gadis tersebut kekamarnya, Gadis itu menggerutu ranjang evan dan menemukan diary lama evan ! Gadis tersebut menyuruh evan untuk membacakan diarynya kepadanya, Pada bagian inilah scene akan mundur kebelakang tepatnya kemasa lalu dan evan dapat mengingat masa lalunya hanya karena membaca sepenggal cerita diarynya.

Ketika evan sudah dapat mengingat masa lalunya akibat membaca sepenggal kalimat dari diarynya, ia pun pergi memastikan kepada lennny yang sudah lama tidak bertemu, Dan evan menyadari sesuatu dari lenny lalu ia memutuskan untuk membaca kembali diarynya dan ia kembali ke masa lalu tepatnya pada saat kejadian dynamit yang meledakan ibu beserta bayinya yang menjadi korban ! Evan pun akhirnya menyadari kalau ia dapat kembali ke masa lalu melalui diarynya sebagai substansi dan pada proses ingatan nya kembali evan juga menyadari kalau ketika saat ia mengalami proses pemulihan ingatannya ia juga dapat mengubah ingatan masa lalunya sehingga masa depannya pun juga dapat dirubah.

****


Setelah ia menyadari kalau ia bisa berjelajah ke masa lalu, Kehidupan evan pun dikemudian hari makin kacau ! dan ketika ia mendapati kayleigh bunuh diri akibat evan mendatangi dirinya dan menanyakan masa lalu mereka berdua bersamanya mengenai robinhood, Kayleigh sangat marah dan sangat menyesali evan akan kehidupannya yang normal. Akibat hal tersebut evan pun memutuskan untuk menyelamatkan kayleigh kembali hidup dengan cara evan kembali kemasa lalu tepatnya pada insiden robinhood, Evan pun mengambil alih tubuhnya pada masa itu dan melakukan perubahan pada masa lalunya sehingga masa depan evan berubah dan ia berhasil mendapatkan kayleigh kembali. 

Walaupun evan berhasil merubah masa depannya !itu tidak bertahan selamanya karena ada sebuah rule dan konsekuensi yang akan mengikat evan kedalam hal yang sama menimpa ayahnya. dan bukan hanya itu  ada akibat lain yang tidak dapat ia hindari yaitu  kehancuran akan dirinya sendirinya. 

****

Buat kalian yang menyukai Movie yang endingnya tidak bahagia, Movie ini bisa jadi salah satu favorit kalian ! Dan bagi yang menyukai teori - teori sains apalagi teori mengenai time traveler atau  juga kalian tertarik mengenai narasi fiction ilmiah, Udah bakal jadi salah satu favorite kalian deh ini. 

Bukan hanya itu saja  dari sedikit penjelasan hasil analisa beserta opini saya diatas itu, Rupanya movie ini juga banyak sekali mendapat tanggapan baik dari pada penontonnya, Walaupun ending pada movienya membuat kita dibakar karena bad ending ! Movie ini adalah salah satu inspired movie buat gua dikarenakan movie ini dapat menyelaraskan logika dan cara berpikir kita kedepan. entah mengapa movie - movie seperti ini tuh kalau ditafsirkan pasti multitafsir, Hell yeah dari pada penasaran cuys tonton dan berikan opini kalian di kolom komentar yow. 

Open Comments

1 comment for "The Butterfly Effect ( 2004 ) Film Review & Summary | Stoneman Review "

Mr. X July 30, 2022 at 2:17 PM Delete Comment
Keren sih movie ini, bikin nagih nontonnya